Featured Video

Kamis, 16 Desember 2010

Bisnis & Investasi Sulteng Maksimalkan Penggunaan TI Dalam Penangkapan Ikan

Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah akan memaksimalkan penggunaan teknologi dan informasi (TI) di sektor penangkapan guna meningkatkan produksi perikanan dan kesejahteraan nelayan.

"Tahun 2010 ini, semua pelatihan yang terkait dengan penangkapan ikan akan memperkenalkan dan menerapkan TI yang bisa diakses nelayan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Hasanuddin Atjo saat dihubungi di Palu, Kamis.

Salah satu produk teknologi mutakhir yang perlu dimanfaatkan nelayan adalah data citra satelit yang dapat menginformasikan zona ikan di lepas pantai serta analisis kondisi cuaca.

Dengan teknologi citra satelit ini, kata Hasanuddin, nelayan akan mengetahui dimana ikan sedang berkumpul sehingga nelayan bisa langsung ke lokasi dimaksud yang bisa dicapai dengan menggunakan peralatan GPS (global positioning system).

"Jadi tidak seperti sekarang lagi, nelayan turun ke laut tanpa mengetahui dimana ikan sedang berkumpul. Hanya spekulasi saja sehingga hasil tangkapan tidak maksimal," katanya.

Selain mengetahui posisi ikan, para nelayan juga akan mengetahui bagaimana kondisi cuaca serta gelombang laut sehingga mereka terhindar dari bahaya.

Teknologi ini, kata dia,, sudah disiapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui "website", namun belum dimanfaatkan oleh nelayan.

"Kami akan mengintensifkan pelatihan penggunaan teknologi ini pada tahun 2010. Selain itu, informasi citra satelit mengenai zona ikan yang kini baru tersedia di website Kementrian KP akan disediakan di `website` Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng," katanya.

Pelatihan ini mempunyai tiga sasaran pokok yakni meningkatkan kemampuan dan ketrampilan nelayan dalam memanfaatkan data citra satelit yang menginformasikan zona potensi ikan di lepas pantai, penggunaan alat bantu penangkapan seperti GPS serta memanfaatkan teknologi tepat guna kelautan yang sesuai dengan kondisi wilayah pesisir dan laut.

DPRD Sulawesi Tengah, kata Hasanuddin, memberikan dukungan penuh terhadap upaya ini karena akan memberikan dampak besar terhadap produksi perikanan dan ekonomi daerah serta kesejahteraan nelayan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, kata dia, dalam lima tahun ke depan akan berupaya meningkatkan produksi perikanan dari 10,76 juta ton tahun 2010 menjadi 22,39 juta ton tahun 2014 atau naik 353 persen.

Sulteng sendiri baru memberikan kontribusi sekitar 155.000 ton, dan jumlah ini masih berpeluang dinaikkan sampai 200 atau 300 persen.

Dilarang mengutip berita ini, kecuali seizin PERUM LKBN ANTARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger