Featured Video

Rabu, 08 Desember 2010

PERAJIN EBONY TERANCAM GULUNG TIKAR

Palu, 7/12 – Perajin ebony di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam kurun setahun belakangan mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku untuk pembuatan cenderamata dan meubel berbahan baku kayu ebony,
akibatnya usaha yang mereka geluti selama ini terancam gulung tikar.
Menurut Anca, salah satu perajin souvenir mengatakan kekurangan bahan baku ebony untuk usaha yang digelutinya sudah cukup lama sehingga membuat usahanya tersendat yang berdampak pada kurangnya produksi dan distribusi ke toko-toko yang selama ini menjual souvenir dan meubel.
Hal tersebut diperkuat lagi dengan pernyataan Rini salah satu pemilik toko yang menjual berbagai souvenir dan cenderamata berbahan baku kayu ebony dibilangan kawasan pusat perbelanjaan Palu Plaza mengatakan tokonya pernah penuh sesak dengan souvenir terbuat dari kayu ebony maupun pembeli, dan pembelipun punya banyak pilihan.
Namun sekarang tokonya terlihat sepi sejalan dengan jenis souvenir yang dipajang di tokonya mulai berkurang.”Dulunya saya menerima kurang lebih empat hingga lima dos berbagai macam souvenir dari para perajin,”ungkapnya.
Dari data yang dihimpun jumlah pengrajin kayu ebony terdata sebanyak 20 pengrajin namun berkurang menjadi 10 pengrajin dan paling banyak perajin berada di Tavaeli Kecamatan Palu Utara, Kota Palu.(bp003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger