Featured Video

Rabu, 15 Desember 2010

Implementasi Visi dan Misi Dalam Rangka Pengembangan Industri Kota Palu

Sesuai Hasil kajian dari Universitas Indonesia mengenai kompetensi inti daerah, maka Kota Palu mempunyai Kompetensi inti antara lain : Rotan. Kakao, Rumput laut, bawang goreng dan Kelapa. Kompetensi inti ini merupakan dasar untuk mengembangan suatu industri didaerah. Komoditi rotan yang merupakan komoditi yang saat ini dikembangkan, baik itu barang jadi maupun setengah jadi telah mengalami kemajuan signifikan.
a. Industri Rotan
Pengembangan industri rotan dilakukan secara terpadu oleh semua SKPD Kota Palu terutama Dinas Perindustrtian, perdagangan, Koperasi dan UKM sebagai leading sektor. Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengembangan industri rotan antara lain :
1. Pelatihan teknis/bintek
2. Bantuan mesin/peralatan
3. Bantuan Modal kerja
4. Magang
5. Bantuan pemasaran melalui promosi pameran-pameran produk, baik pameran lokal maupun pameran nasional
Selain pembinaan seperti yang telah dialkukan. Pemerintah Kota Palu juga menjalin kerjasama dengan beberapa daerah, baik daerah yang telah berkembangan industrinya maupun daerah-daerah penyangga bahan baku. Kerjasama yang telah dilakukan antara lain :
1. Pemerintah Kabupaten Cirebon, dalam hal kerjasam teknis pengembangan industri meubel rotan
2. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo/Solo dalam hal kerjasama magang siswa SMK 5 kriya rotan
3. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, dalam hal pemenuhan bahan baku rotan dan cacao.
Pemerinbtah Kota Palu juga telah melakukan kerjasama dengan Departemen Perindustrian melalui beberapa Direktorat Jenderal. Kerjasama yang dilakukan dalam hal pengembangan industri rotan di Kota Palu. Hasil yang telah diperoleh Pemerintah Kota Palu dalam hal kerjasama dengan Departemen Perindustrian antara lain :
1. Pembangunan Gedung PPIRT senilai ± Rp. 5,5 m
2. Bantuan mesin rotan untuk PPIRT senilai ± Rp. 4,5 m
3. Bantuan mesin rotan untuk UPT senilai ± Rp. 3,5 m
Selain itu, bantuan Departemen Perindustrian kepada Pemerintah Kota Palu melalui dana Tugas Pembantuan sebesar :
b. Industri Cacao
Cacao merupakan komoditas perdagangan dengan nilai eksport paling tinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya. Volume ekspor cacao dari kota Palu setiap tahunnya rata-rata mencapai 140.000 ton. Pengembangan industri cacao sampai ini masih dalam skala industri kecil rumah tangga. Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam hal pengembangan industri kakao adalah :
1. Bintek industri kecil kakao bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Palu
2. Bintek industri pengolahan kakao terpadu bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
c. Rumput Laut
Rumput laut merupakan komoditi penting yang mempunyai nilai jual tinggi. Rumput laut dapat dijadikan berbagai macam aneka makanan olahan. Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk pengembangan rumput laut adalah dengan melakukan bintek-bintek makanan olahan rumput laut. Selain itu Pemerintah Kota Palu telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian, dan Ditjen IAK telah memberikan bantuan mesin/peralatan pengolahan rumput laut kepada kelompok-kelompok pengolahan rumput laut
d. Kelapa Terpadu
Salah satu komoditi yang masuk dalam kajian kompetensi inti daerah adalah kelapa. Kelapa salah satu komoditi yang mempunyai struktur industri (pohon industri) yang sangat banyak, mulai dari pemanfaatn akar, batang sampai pada daun kelapa., Olehnya itu pengembangan industri kelapa dikota palu dengan memanfaatkan semua unsur yang ada pada kelapa (kelapa terpdu). Buah kelapa dapt dijadikan VCO, minyak goreng, nata decoco, arang aktif, diber coir dan lain-lain. Sementara itu poemanfaatn batng untuk dijadikan aneka kerajinan batng kelapa dan meubel batang kelapa.
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengembangan kelapa terpadu yaitu :
1. Melakukan bintek-bintek kepada pada pelaku usaha maupun wira usaha baru
2. Bantuan mesin peralatan kepada kelompok-kelompok usaha di Kecamatan Palu Utara pada tahun 2006
3. Melakukan kajian pendalaman struktur industri bekerjasama dengan Universitas Tadulako.
e. Bawang Goreng
Bawang Palu (bawang goreng) adalah komoditi yang menjadi andalan Kota Palu. Jenis/species bawang ini hanya ada di Kota Palu dengan rasa dan aroma khas yang tidak dimilki oleh daerah lain di Indonesia. Industri kecil bawang goreng dikota palu saat ini cukup berkembang. Hal ini dintandai semakin semaraknya dunia usaha jenis ini dan semakin banyaknya permintaan pasar akan bawang palu.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu dalam pengembangan industri bawang goreng adalah :
1. Bintek-bintek bawang goreng dengan melibatkan para perajin
2. Bantuan mesin peralatn, baik dari dana APBD maupun APBN melalui tugas pembantuan
Pemerintah Kota Palu juga telah melakukan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil melalui tugas pembantuan, dengan memberikan bantuan mesin/peralatan pengolahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger